Menampilkan 2 Hasil

Dari Algoritma Kekuasaan Menuju Negara Gagal

DARI ALGORITMA KEKUASAAN MENUJU NEGARA GAGAL
Penulis : Dr. Sobirin Malian, S.H., M.Hum. Dr. Hepi Riza Zen, S.H., M.H.
ISBN : 978-623-89569-4-4
Penerbit: Laksbang Akademika
Cetakan I: Januari 2025
Deskripsi: ix, 381 hlm.; 16×23 cm.
Harga: Rp 156.000,-

Sinopsis

Tulisan-tulisan di buku ini dibuat sebagai respon dan pengamatan serta catatan pribadi Penulis atas berbagai peristiwa hukum, sosial, politik dan budaya yang terjadi di tanah air. Di dalam menulis (untuk menganalisis setiap fenomena) penulis berusaha seobyektif mungkin sebagai seorang akademisi__walaupun tentu tak luput dari perspektif pribadi (subyektif) Penulis.
Sumber tulisan umumnya terinspirasi dari kejadian-kejadian, keprihatinan, idealisme dan ingin memberi solusi dari setiap permasalahan yang muncul. Terkadang tulisan lahir dari berbagai diskusi dengan teman, mahasiswa, sesama kolega atau membaca, menonton televisi.

 

DARI KAMPUS UNTUK MASJID

DARI KAMPUS UNTUK MASJID: Pengalaman dan Aspirasi Komunitas di Lombok
Penulis : Prof. Dr. H. Ahmad Amir Aziz, M.Ag., Prof. Dr. H. Miftahul Huda, M.Ag.
ISBN : 978-623-xxxx-xx-x
Penerbit: Laksbang Akademika
Cetakan I: Februari 2025
Deskripsi: ix, 140 hlm.; 15,5×23 cm.
Harga: Rp 70.000,-

Sinopsis

Di Indonesia, kampus-kampus keagamaan memiliki peran strategis dalam membangun dan memperkuat hubungan antara dunia akademik dan masyarakat. Sebagai pusat pendidikan, penelitian, dan pengabdian, Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) tidak hanya berfungsi sebagai institusi pendidikan, tetapi juga sebagai aktor utama dalam menyelesaikan permasalahan sosial. Kehadiran yang intensif dan berkualitas dari PTKI di tengah masyarakat sangat penting untuk memastikan keberlanjutannya diterima secara luas oleh publik. Sebagai masyarakat ilmiah, perguruan tinggi diharapkan mampu menjadi problem solver, menghasilkan ilmu pengetahuan yang aplikatif, dan memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat. Ilmu yang dihasilkan melalui penelitian tidak hanya bersifat teoretis, tetapi juga harus memiliki peran praktis, seperti menerangkan fenomena (to explain), meramalkan tren atau peristiwa sosial (to predict), serta memberikan panduan yang relevan (guidance) dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat.