Menampilkan 5 Hasil

BERIBADAH DI ERA DIGITAL: Religiusitas, Futilitas, dan Komoditas

BERIBADAH DI ERA DIGITAL: Religiusitas, Futilitas, dan Komoditas
Penulis : Prof. Dr. Mohammad Muslih, M.A.
Editor : Muhammad Nur, Lc., M.A.
ISBN : 978-634-7222-01-5
Penerbit : Laksbang Akademika
Cetakan I : April 2025
Deskripsi : xviii, 324 hlm., 16×23 cm.
Harga : Rp 160.000,-

Sinopsis

Buku ini mengajak kita untuk melihat lebih dalam ke dalam makna ibadah, bukan hanya sebagai serangkaian ritual yang dilakukan secara otomatis, tetapi sebagai proses yang melibatkan kesadaran, niat, dan refleksi yang mendalam. Setiap bab dalam buku ini dirancang untuk merangsang pemikiran kritis pembaca mengenai bagaimana beribadah seharusnya dijalani di tengah dunia yang semakin penuh dengan teknologi dan kecenderungan untuk mengonsumsi citra sosial. Dalam buku ini, penulis dengan cermat memetakan masalah-masalah kontemporer terkait ibadah, seperti fenomena riya’ di media sosial, mistifikasi ibadah dalam masyarakat, serta kecenderungan untuk menjadikan ibadah sebagai ajang pamer atau pencarian popularitas.
Buku ini bukan hanya menawarkan kritik terhadap praktik ibadah yang terjebak dalam simbolisme dan gimik sosial, tetapi juga memberikan solusi yang mencerahkan mengenai bagaimana kita dapat menemukan kembali esensi sejati dari ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Dari aspek pribadi, buku ini mendorong pembaca untuk kembali memaknai niat dan kedalaman batin dalam setiap amal perbuatan. Dari aspek sosial, buku ini mengajak kita untuk mempertanyakan apakah ibadah kita benar-benar membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

 

 

PENGEMBANGAN BIMBINGAN KELOMPOK KESEHATAN REPRODUKSI ISLAMI

PENGEMBANGAN BIMBINGAN KELOMPOK KESEHATAN REPRODUKSI ISLAMI
Penulis : Urotul Aliyah
ISBN : 978-602-278-066-3
Penerbit : Kurnia Kalam Semesta
Cetakan I : April 2019
Deskripsi : x, 281 hlm., 14.5×21 cm.
Harga : Rp 90.000,-

Sinopsis

Buku ini diharapkan memberi manfaat luas mengingat cakupan masalah yang menjadi sasaran yang persoalan perilaku seksual remaja yang saat ini kian memprihatinkan. Naskah buku ini berkeinginan memberikan sumbangsaran teoritis dan praktis yang berangkat dari sebuah penelitian pengembangan berupa bimbingan kelompok dan media CD kesehatan reproduksi Islami yang telah diuji di lokasi penelitian. Hasil pengembangan penelitian di atas telah mampu meningkatkan sikap positif perilaku seksual sehat pada siswa MAN Kendal yang sebelumnya dihantui rasa tabu, cemas, bersalah dan perasaan lain pada remaja pada umumnya.

 

 

 

HUKUM PERLINDUNGAN ANAK

HUKUM PERLINDUNGAN ANAK: Pertanggungjawaban Pidana Anak dalam Tindak Pidana Penjualan Bayi
Penulis : Angelia Regita Thamrin, S.H., M.H., Prof. Dr. H. Husni Thamrin, S.H., M.H., M.M.
ISBN : 978-623-88977-7-3
Penerbit : Laksbang Akademika
Cetakan I : Juli 2024
Deskripsi : x, 149 hlm.; 14×20 cm.
Harga POD : Rp 75.000,-

Sinopsis

Buku ini membahas tindak pidana penjualan anak/bayi yang dilakukan oleh pelaku yang masih anak-anak. Materi yang dibahas dalam buku ini terfokus pada tindak pidana penjualan anak, perlindungan hukum bagi anak yang sedang berkonflik dengan hukum, pertanggungjawaban pidana anak sebagai pelaku tindak pidana perdagangan anak/bayi, dan penerapan sanksi pidana kepada anak yang melakukan perbuatan penjualan dan perdagangan anak/bayi yang dia dilahirkan.

 

 

MENJADI GURU PROFESIONAL

MENJADI GURU PROFESIONAL BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
Penulis : Prof. Dr. H. Suriansyah Murhaini, S.H., M.H.
ISBN : 978-602-73787-2-8
Penerbit : Laksbang Pressindo
Cetakan II : Juni 2024
Deskripsi : xv, 152 hlm.; 14,5×20,5 cm.
Harga POD : Rp 68.000,-

Substansi: Buku ini mengetengahkan gagasan tentang ciri-ciri profesi guru sebagai profesi yang pro-fesional dan urgensinya untuk mengenal perkembangan sistem informasi dan teknologi komunikasi-nya; mengembangkan pusat media pembelajaran; mobile-learning; penggunaan teknologi di dalam kelas, video, dan mendayagunakan beberapa software komputer untuk kepentingan pembelajaran interaktif.

Sasaran: Buku ini sangat sesuai sebagai referensi bagi para mahasiswa calon guru, guru dan anggota PGRI di seluruh Indonesia, tenaga kependidikan lain, dan para praktisi serta penggiat pendidikan nasional.

Pendidikan Antikekerasan Terhadap Anak

PENDIDIKAN ANTIKEKERASAN TERHADAP ANAK (Perspektif Spiritual)
Penulis : Indah Mardatilla & Waryani Fajar Riyanto
ISBN : 978-623-99614-2-8
Penerbit : Laksbang Yogyakarta
Cetakan I : Juli 2022
Deskripsi : lxiv, 325 hlm.; 16×23 cm.
Harga POD: Rp 156.000,-

Sinopsis

Budaya masyarakat telah beranjak dari masyarakat petani ke masyarakat industri, dan kini ke masyarakat informasi. Terbentuknya kultur dan struktur informasi yang menyajikan perilaku dan tindak kekerasan terhadap anak di suatu lembaga pendidikan (sekolah), antara lain disebabkan oleh pendangkalan nilai spiritualitas atau despiritualisasi pendidikan. Nilai-nilai spiritual yang berbasis visi kenabian (profetik) mulai tercerabut dari sistem pendidikan (Islam). Sementara itu, yang ditonjolkan adalah egoisitas relasi oposisi biner (senior-yunior) yang cenderung militeristik. Karena itu, paradigma bipolar harus dikubur dalam-dalam di lingkungan pendidikan sekolah dan diubah menjadi paradigma multipolar. Semua warga sekolah, orang tua, dan pemerintah pada dasarnya merupakan subjek-subjek pendidikan yang perlu saling bermitra, bekerjasama, dan bersinergi untuk merealisasikan tujuan pendidikan antikekerasan.
Ada tiga masalah pokok yang akan dikaji dalam buku ini: Pertama, bagaimanakah prinsip-prinsip dasar model pendidikan antikekerasan perspektif spiritual, yang dapat menghindarkan diri dari tindak dan perilaku kekerasan? Kedua, bagaimanakah membangun paradigma baru model pendidikan antikekerasan (antibullying) terhadap anak? Ketiga, bagaimanakah model-model kebijakan pendidikan antikekerasan (antibullying) terhadap anak yang seharusnya diambil oleh sekolah, orang tua, dan pemerintah?
Dalam bukunya yang berjudul Tarbiyyatuna ar-Ruhiyyah, Sa‘id Hawwa telah mendasarkan salah satu prinsip pendidikan spiritualnya kepada surat Ali ‘Imran (3) ayat 159. Sa‘id Hawwa menegaskan bahwa objek penelitian tentang jiwa terdiri atas: ruh (integralitas), qalb (spiritualitas), ‘aql (intelektualitas), nafs (emosionalitas), dan jasad (empirisitas). Pendidikan spiritual (tasawuf/tarekat) ala Sa‘id Hawwa memiliki tiga konsep dasar, yaitu: guru (syaikh), murid (abna’), dan kurikulum. Selain prinsip-prinsip pendidikan spiritual yang telah ditawarkan oleh Sa‘id Hawwa seperti tersebut di atas, pendidikan profetis-transendentalis ala Kuntowijoyo, yang mengajarkan antikekerasan, juga dapat dijadikan sebagai kerangka teori alternatif bagi gagasan tentang model pendidikan antikekerasan. Bedanya, jika Hawwa menggunakan istilah ruhiyyah, Kuntowijoyo menggunakan istilah transendental, maka penulis menggunakan istilah spiritual.
Ada tiga sumbangan keilmuan dalam buku ini: Pertama, menawarkan empat prinsip utama model pendidikan antikekerasan (antibullying), yaitu: prinsip humanisasi (rahmah); prinsip spiritualisasi (qalb); prinsip empati (fa‘fu’anhum); dan prinsip negosiasi (wa syawirhum). Kedua, menggagas paradigma baru model pendidikan antikekerasan (antibullying) terhadap anak yang penulis sebut sebagai paradigma pendidikan sufistik pentadik-integralistik. Ketiga, mengusulkan prinsip-prinsip kebijakan pendidikan antikekerasan (antibullying) terhadap anak yang terintegrasi di Indonesia, kepada ketiga pihak berikut ini, yaitu: sekolah, orang tua, dan pemerintah.