PENALARAN HUKUM (Legal Reasoning)
Penulis : Prof. Dr. Drs. Abintoro Prakoso, S.H., M.S.
Editor : Mardiana, S.H., M.H.
ISBN : 978-623-6664-06-3
Penerbit : Laksbang Justitia
Cetakan II : Februari 2023
Deskripsi : xviii, 313 hlm., 16×23 cm.
Harga POD : Rp 132.000,-
Agama, Pendidikan, Perempuan, dan Isu-Isu Kontemporer
Agama, Pendidikan, Perempuan, dan Isu-Isu Kontemporer
Penulis: Mohammad Muslih
Editor: Khotimatul Mahbubah, M.Ag
ISBN : 978-623-88560-5-3
Penerbit : Laksbang Akademika Yogyakarta
Cetakan I : September 2023
Deskripsi : xi, 153 hlm.; 16×23 cm.
Harga POD: Rp 75.000,-
Logika Ketuhanan
Logika Ketuhanan dalam Epistemologi Illuminasi Suhrawardi
Penulis : Dr. Mohammad Muslih, M.Ag.
ISBN : 978-623-09-4394-2
Penerbit : Laksbang Akademika Yogyakarta
Cetakan II : Juli 2023
Deskripsi : viii + 149 hlm.; 14,5 x 21 cm
Harga POD: Rp 69.000,–
Filsafat Hukum Klasik
FILSAFAT HUKUM KLASIK: Dasar-dasar Filsafat Tentang Negara dan Hukum
Penulis : Prof. Dr. Dominikus Rato, S.H., M.Si., Emanuel Raja Damaitu, S.H., M.H.
ISBN : 978-623-6664-12-4
Penerbit : Laksbang Justitia
Cetakan : Februari 2023
Deskripsi : xix, 320 hlm.; 16×23 cm.
Harga POD: Rp 139.000,-
Ziauddin Sardar dan Sains Islam Kontemporer
Ziauddin Sardar dan Sains Islam Kontemporer
Penulis : Dr. Mohammad Muslih, M.Ag. & Martin Putra Perdana, M.Ag.
ISBN : 978-623-09-3896-2
Editor : Muhammad Faqih Nidzom, M.Ag.
Penerbit : Laksbang Akademika
Cetakan I : Maret 2023
Deskripsi Buku: xv, 249 hlm.; 16×23 cm.
Harga POD : Rp 148.000
Filsafat Ilmu
SAINS ISLAM DALAM PEMIKIRAN SEYYED HOSSEIN NASR
Penulis : Dr. Mohammad Muslih, M.Ag. & Nur Akhda Sabila, M.Ag.
Editor : Muhammad Taqiyuddin, M.Ag.
ISBN : 978-979-567-060-5
Penerbit : LESFI Yogyakarta
Cetakan : I, Oktober 2022
Deskripsi : xii, 153 hlm.; 16×23 cm
Harga : Rp 72.000
Sinopsis
Tawaran penting dalam buku ini, sejatinya mencerminkan perspektif baru dalam melihat Sains Islam sebagai agenda dan fakta historis. Khususnya, karena buku yang berada di hadapan pembaca ini menawarkan pembacaan produktif, (atau qira’ah muntijah – dalam bahasa Nasr Hamid dan Abied al Jabiri) berbasis filsafat ilmu Imre Lakatos terhadap kemungkinan pengembangan sains Islam yang bukan sekedar ayatisasi atau integrasi. Melainkan dapat memposisikan narasi ‘Islamisasi Ilmu’ sebagai suatu ‘program riset’ yang bertanggungjawab dalam melahirkan produk sains yang Islami di masa depan nanti.
Ini tentu menjadi salah satu bagian dari kontribusi penulis, yakni assoc. Prof. Dr. Mohammad Muslih, M.Ag dan Nur Akhda Sabila, MAg. dalam melihat secara kritis perkembangan tradisi intelektual Islam di masa kini dari segi produktivitasnya; serta kemampuan responnya atas perkembangan sains modern. Upaya ini didukung dengan kerja keras keduanya dalam melihat kembali literatur karya Seyyed Hossein Nasr yang secara khusus menawarkan paradigma Sains Suci (Scientia Sacra) di era modern ini.
FILSAFAT ILMU
FILSAFAT ILMU INTEGRASI-INTERKONEKSI DALAM IMPLEMENTASINYA UNTUK PENELITIAN
Penulis : Dr. Waryani Fajar Riyanto, S.H.I., M.Ag.
ISBN : 978-623-09-0661-9
Penerbit : Laksbang Akademika Yogyakarta
Cetakan : I, Desember 2022
Deskripsi : lxxxvii, 242 hlm.; 15,5×23 cm
Harga POD : Rp 132.800
Sinopsis
Awalnya, hubungan antara sains (science) dan agama (religion) hanya mengambil dua bentuk, yaitu konflik dan integrasi. Akan tetapi, sejalan dengan perkembangan sains, dan adanya upaya untuk menghindari konflik, banyak pihak yang telah berusaha mencari model hubungan yang dianggap paling sesuai. Gerakan membangun hubungan harmonis antara sains dan agama—dengan penghubung filsafat—telah berkembang pesat sejak tahun 1990-an. Penjelasan tentang metode tersebut dikorelasikan dengan Alam (Kauniyah), sebab, ia diambil dari perbendaharaan ilmu alam tentang proses sirkulasi air hujan, misalnya; pilar abduktivikasi dapat dikorelasikan dengan Manusia (Nafsiyah), sebab cara berpikir abduktif adalah cara berpikir intersubjektivikasi, yang menekankan adanya contextsensitivity antar manusia; sedangkan pilar hermeneutisasi dapat dikorelasikan dengan pemahaman terhadap al-Qur’an (Qauliyah). Dengan demikian maka hubungan triadik dalam “SAH“, dapat dikoneksikan dengan hubungan trialektis antara (Sirkularisasi) Alam, (Abduktifikasi) Manusia, dan (Hermeneutisasi) al-Qur’an. Hubungan integratif disimbolkan oleh garis tegas (tanpa putusputus), sedangkan hubungan interkonektif disimbolkan oleh garis putus-putus. Hubungan kedua “etika“ trialektika tersebut berporos pada nilai-nilai tauhid–bedakan dengan konsep “Etika-Tauhidik“-nya M. Amin Abdullah–.
Filsafat
TAKWIL HURUF: Perspektif Sufistik
Penulis : Waryani Fajar Riyanto, Robby Habiba Abror
ISBN : 978-623-97412-1-1
Terbitan : Laksbang, Yogyakarta
Cetakan : Pertama 2021
Deskripsi Buku : xv, 498, 16×23 cm
Harga : Rp 205.000
Sinopsis
Kesempurnaan dan kebenaran makna sebuah kalimat berasal dari kata (kalimah), kesempurnaan dan kebenaran makna sebuah kata (kalimah) berasal dari huruf. Huruf sendiri berasal dari tajalli garis, dan garis berasal dari kumpulan titik-titik keterwujudan (nuqthah al-wujudiyyah). Ruh huruf adalah maknanya dan jasad huruf adalah bentuknya. Para sufi masyhur seperti Rumi, Aththar, Niffari, Sana’i, Hakim at-Turmuzi, Tustari, Ibn ‘Arabi dan al-Jili pada sebagian karyanya telah menjelaskan tentang rahasia-rahasia makna huruf-huruf Hija’iyah yang merangkai Kitab Suci Al-Qur’an. Buku Takwil Huruf: Perspektif Sufistik ini isinya adalah kategorisasi jenis-jenis makna huruf dan jenis-jenis bentuk huruf, implikasinya pada penafsiran Kitab Suci Al-Qur’an. Ada tiga belas (13) jenis huruf, yaitu: Huruf Angka (Huruf ar-Raqmiyyah), Huruf Bunyi (Huruf al-Lafziyyah), Huruf Titik (Huruf al-Mu’jamah), Huruf Bentuk (Huruf ash-Shuratiyyah), Huruf Matahari dan Bulan (Huruf asy-Syamsiyyah wa al-Qamariyyah), Huruf Jawami’ al-Kalim, Huruf Cahaya (Huruf an-Nuraniyyah), Huruf Muqaththa’ah, Huruf Astrologi (Huruf al-Falakiyyah), Huruf Psikoterapi (Huruf ath-Thibbiyyah), Huruf Perantara (Huruf al-Wasilah), Huruf Penciptaan (Huruf al-Khaliqiyyah) dan Huruf Suluk (Huruf as-Sulukiyyah). Kitab Suci Al-Qur’an 30 Juz itu terhimpun kepada Ummul Qur’an (Alfatihah 7 Ayat), Alfatihah itu terhimpun kepada Alhamdu (5 Huruf), Alhamdu terhimpun kepada Ba’ dan Ba’ kepada Sin. Kita tidak akan dapat memahami makna utuh sebuah kalimat, tanpa mengetahui rahasia huruf dan Titik Ba’. Yang mengetahui rahasia Allah, rahasia nabi-nabi, rahasia manusia dan rahasia Baitullah hanyalah Muhammad Rasulullah SAW.