Menampilkan 66 Hasil

Dinamika Hukum Pendaftaran Tanah di Indonesia

DINAMIKA HUKUM PENDAFTARAN TANAH DI INDONESIA
Penulis : Prof. Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Sp.N., M.Si.
Editor : Dr. Rudyanti Dorotea Tobing, S.H., M.Hum.
ISBN : 978-623-09-2341-8
Penerbit : Laksbang Akademika
Cetakan : Juni 2025
Deskripsi : xiv, 292 hlm.; 16×23 cm.
Harga : Rp 145.000,-

Sinopsis

Buku ini membahas perkembangan atau dinamika hukum pendaftaran tanah di Indonesia, yang dimulai sejak jaman penjajahan Belanda sampai Indonesia merdeka hingga pada masa Pemerintahan Orde Reformasi. Berbagai problematika dalam pendaftaran tanah dan bukti pendaftaran tanah dalam bentuk sertifikat hak atas tanah diulas dalam buku ini. Demikian pula pengaturan pendaftaran tanah di Indonesia diulas mulai dari jaman penjajahan Belanda sampai dengan jaman setelah Indonesia merdeka dan lahirnya Undang Undang Pokok Agraria. Pada bagian akhir buku ini diulas tentang pendaftaran tanah secara elektronik sebagai suatu perkembangan baru dalam pendaftaran tanah di Indonesia.
Buku ini layak dimiliki oleh birokrat yang terkait dengan pendaftaran tanah, baik pejabat di lingkungan Kementerian Agraria dan Tata Ruang, Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan para praktisi hukum lainnnya yang bersinggungan dengan pendaftaran tanah dan segala problematikanya. Buku ini juga dapat dijadikan referensi oleh para akademisi hukum dalam memahami pendaftaran tanah di Indonesia mulai dari pengaturan, praktek pendaftaran tanah dan problema hukum yang muncul dari kegiatan pendaftaran tanah serta pendaftaran tanah secara elektronik sebagai perkembangan baru di Indonesia.

Filsafat Ilmu

SAINS ISLAM DALAM PEMIKIRAN SEYYED HOSSEIN NASR
Penulis : Dr. Mohammad Muslih, M.Ag. & Nur Akhda Sabila, M.Ag.
Editor : Muhammad Taqiyuddin, M.Ag.
ISBN : 978-979-567-060-5
Penerbit : LESFI Yogyakarta
Cetakan : I, Oktober 2022
Deskripsi : xii, 153 hlm.; 16×23 cm
Harga : Rp 72.000

Sinopsis

Tawaran penting dalam buku ini, sejatinya mencerminkan perspektif baru dalam melihat Sains Islam sebagai agenda dan fakta historis. Khususnya, karena buku yang berada di hadapan pembaca ini menawarkan pembacaan produktif, (atau qira’ah muntijah – dalam bahasa Nasr Hamid dan Abied al Jabiri) berbasis filsafat ilmu Imre Lakatos terhadap kemungkinan pengembangan sains Islam yang bukan sekedar ayatisasi atau integrasi. Melainkan dapat memposisikan narasi ‘Islamisasi Ilmu’ sebagai suatu ‘program riset’ yang bertanggungjawab dalam melahirkan produk sains yang Islami di masa depan nanti.
Ini tentu menjadi salah satu bagian dari kontribusi penulis, yakni assoc. Prof. Dr. Mohammad Muslih, M.Ag dan Nur Akhda Sabila, MAg. dalam melihat secara kritis perkembangan tradisi intelektual Islam di masa kini dari segi produktivitasnya; serta kemampuan responnya atas perkembangan sains modern. Upaya ini didukung dengan kerja keras keduanya dalam melihat kembali literatur karya Seyyed Hossein Nasr yang secara khusus menawarkan paradigma Sains Suci (Scientia Sacra) di era modern ini.

 

FILSAFAT ILMU

FILSAFAT ILMU INTEGRASI-INTERKONEKSI DALAM IMPLEMENTASINYA UNTUK PENELITIAN

Penulis : Dr. Waryani Fajar Riyanto, S.H.I., M.Ag.
ISBN : 978-623-09-0661-9
Penerbit : Laksbang Akademika Yogyakarta
Cetakan : I, Desember 2022
Deskripsi : lxxxvii, 242 hlm.; 15,5×23 cm
Harga POD : Rp 132.800

Sinopsis

Awalnya, hubungan antara sains (science) dan agama (religion) hanya mengambil dua bentuk, yaitu konflik dan integrasi. Akan tetapi, sejalan dengan perkembangan sains, dan adanya upaya untuk menghindari konflik, banyak pihak yang telah berusaha mencari model hubungan yang dianggap paling sesuai. Gerakan membangun hubungan harmonis antara sains dan agama—dengan penghubung filsafat—telah berkembang pesat sejak tahun 1990-an. Penjelasan tentang metode tersebut dikorelasikan dengan Alam (Kauniyah), sebab, ia diambil dari perbendaharaan ilmu alam tentang proses sirkulasi air hujan, misalnya; pilar abduktivikasi dapat dikorelasikan dengan Manusia (Nafsiyah), sebab cara berpikir abduktif adalah cara berpikir intersubjektivikasi, yang menekankan adanya contextsensitivity antar manusia; sedangkan pilar hermeneutisasi dapat dikorelasikan dengan pemahaman terhadap al-Qur’an (Qauliyah). Dengan demikian maka hubungan triadik dalam “SAH“, dapat dikoneksikan dengan hubungan trialektis antara (Sirkularisasi) Alam, (Abduktifikasi) Manusia, dan (Hermeneutisasi) al-Qur’an. Hubungan integratif disimbolkan oleh garis tegas (tanpa putusputus), sedangkan hubungan interkonektif disimbolkan oleh garis putus-putus. Hubungan kedua “etika“ trialektika tersebut berporos pada nilai-nilai tauhid–bedakan dengan konsep “Etika-Tauhidik“-nya M. Amin Abdullah–.

Filsafat

TAKWIL HURUF: Perspektif Sufistik
Penulis : Waryani Fajar Riyanto, Robby Habiba Abror
ISBN : 978-623-97412-1-1
Terbitan : Laksbang, Yogyakarta
Cetakan : Pertama 2021
Deskripsi Buku : xv, 498, 16×23 cm
Harga : Rp 205.000

Sinopsis

Kesempurnaan dan kebenaran makna sebuah kalimat berasal dari kata (kalimah), kesempurnaan dan kebenaran makna sebuah kata (kalimah) berasal dari huruf. Huruf sendiri berasal dari tajalli garis, dan garis berasal dari kumpulan titik-titik keterwujudan (nuqthah al-wujudiyyah). Ruh huruf adalah maknanya dan jasad huruf adalah bentuknya. Para sufi masyhur seperti Rumi, Aththar, Niffari, Sana’i, Hakim at-Turmuzi, Tustari, Ibn ‘Arabi dan al-Jili pada sebagian karyanya telah menjelaskan tentang rahasia-rahasia makna huruf-huruf Hija’iyah yang merangkai Kitab Suci Al-Qur’an. Buku Takwil Huruf: Perspektif Sufistik ini isinya adalah kategorisasi jenis-jenis makna huruf dan jenis-jenis bentuk huruf, implikasinya pada penafsiran Kitab Suci Al-Qur’an. Ada tiga belas (13) jenis huruf, yaitu: Huruf Angka (Huruf ar-Raqmiyyah), Huruf Bunyi (Huruf al-Lafziyyah), Huruf Titik (Huruf al-Mu’jamah), Huruf Bentuk (Huruf ash-Shuratiyyah), Huruf Matahari dan Bulan (Huruf asy-Syamsiyyah wa al-Qamariyyah), Huruf Jawami’ al-Kalim, Huruf Cahaya (Huruf an-Nuraniyyah), Huruf Muqaththa’ah, Huruf Astrologi (Huruf al-Falakiyyah), Huruf Psikoterapi (Huruf ath-Thibbiyyah), Huruf Perantara (Huruf al-Wasilah), Huruf Penciptaan (Huruf al-Khaliqiyyah) dan Huruf Suluk (Huruf as-Sulukiyyah). Kitab Suci Al-Qur’an 30 Juz itu terhimpun kepada Ummul Qur’an (Alfatihah 7 Ayat), Alfatihah itu terhimpun kepada Alhamdu (5 Huruf), Alhamdu terhimpun kepada Ba’ dan Ba’ kepada Sin. Kita tidak akan dapat memahami makna utuh sebuah kalimat, tanpa mengetahui rahasia huruf dan Titik Ba’. Yang mengetahui rahasia Allah, rahasia nabi-nabi, rahasia manusia dan rahasia Baitullah hanyalah Muhammad Rasulullah SAW.