Menampilkan 7 Hasil

Bimbingan Kelompok Skenario Matriks Analisis for Learning untuk Meningkatkan Self Efficacy Siswa

BIMBINGAN KELOMPOK: SKENARIO MATRIKS ANALISIS FOR LEARNING UNTUK MENINGKATKAN SELF EFFICACY SISWA
Penulis : Urotul Aliyah, Lia Nur Adinda
Editor : M. Thobroni
ISBN : 978-634-xxxx-xx-x
Penerbit : Laksbang Akademika
Cetakan I : Oktober 2025
Deskripsi : vi, 116 hlm.; 16×23 cm.
Harga : Rp 65.000,-

Sinopsis

Buku “Bimbingan Kelompok: Skenario Matrik Analisis for Learning untuk Meningkatkan Self-Efficacy Siswa” merupakan karya ilmiah praktis yang memadukan teori konseling dengan pendekatan inovatif for learning untuk membantu guru bimbingan dan konseling (BK) meningkatkan keyakinan diri siswa dalam menghadapi tantangan belajar di tingkat Sekolah Menengah Pertama.
Dalam buku ini, penulis menguraikan konsep dasar self-efficacy menurut teori Bandura, serta menjelaskan bagaimana bimbingan kelompok dapat menjadi sarana efektif untuk menumbuhkan rasa percaya diri akademik, sosial, dan emosional pada siswa. Pendekatan Skenario Matrik Analisis for Learning yang diperkenalkan dalam buku ini dirancang sebagai model pembelajaran reflektif, di mana siswa diajak menganalisis pengalaman belajar mereka secara sistematis melalui panduan matrik yang terstruktur.
Melalui berbagai skenario kegiatan kelompok, buku ini memberikan contoh konkret pelaksanaan sesi bimbingan yang melibatkan aktivitas diskusi, refleksi, dan evaluasi diri. Setiap skenario disusun agar guru BK dapat langsung mengimplementasikannya di sekolah dengan mudah, menyesuaikan karakteristik siswa dan lingkungan belajar.
Dengan bahasa yang komunikatif dan contoh aplikasi lapangan yang relevan, buku ini tidak hanya bermanfaat bagi guru BK, tetapi juga bagi pendidik, peneliti pendidikan, dan mahasiswa jurusan Bimbingan dan Konseling yang ingin mengembangkan strategi intervensi self-efficacy enhancement.

Model Evaluasi Implementasi Penjaminan Mutu

Model Evaluasi Implementasi Penjaminan Mutu Berbasis Regulation-Logic-Judgment pada Pendidikan Anak Usia Dini
Penulis : Agung Prihantoro, S.Pd., M.Pd., Prof. Dr. Samsul Hadi, M.Pd., M.T., Prof. Dr. Harun, M.Pd.
ISBN : 978-634-7222-21-3
Penerbit : Laksbang Akademika
Cetakan I : Oktober 2025
Deskripsi : xi, 162 hlm.; 16×23 cm.
Harga : Rp 105.000,-

Sinopsis

Buku Model Evaluasi Implementasi Penjaminan Mutu Berbasis Regulation-Logic-Judgment (RLJ) pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ini ialah sebuah ikhtiar untuk menciptakan model evaluasi yang baru. Model evaluasi RLJ ini tidak sama sekali baru, karena merupakan modifikasi dari model evaluasi logis.
Model evaluasi yang baru diperlukan untuk mengevaluasi implementasi penjaminan mutu PAUD guna membuahkan hasil evaluasi yang lebih tepat. Hasil evaluasi yang tepat menjadi dasar untuk menyusun rekomendasi bagi para pengambil kebijakan dan pihak-pihak swasta yang berkepentingan dengan penjaminan dan peningkatan mutu PAUD. Model evaluasi RLJ membuahkan hasil evaluasi dan kemudian memberikan rekomendasi-rekomendasi untuk perbaikan penjaminan mutu internal dan eksternal PAUD.
Paparan buku ini dimulai dengan bagian pendahuluan yang mengetengahkan masalah-masalah penjaminan mutu PAUD. Masalah-masalah ini perlu diselesaikan dan dicarikan solusi. Mengevaluasi implementasi penjaminan mutu PAUD merupakan sebuah solusi awal untuk menyelesaikan masalah-masalah tersebut.
Bab-bab setelah bagian pendahuluan memaparkan teori-teori tentang evaluasi; evaluasi program pendidikan; model evaluasi logis; pendidikan anak usia dini (PAUD); penjaminan mutu; penjaminan mutu PAUD; output, outcome dan impact dari implementasi penjaminan mutu; budaya mutu; dan regulasi. Teori-teori ini penting untuk memahami model evaluasi RLJ dan untuk melakukan evaluasi dengan model RLJ.

 

 

BERIBADAH DI ERA DIGITAL: Religiusitas, Futilitas, dan Komoditas

BERIBADAH DI ERA DIGITAL: Religiusitas, Futilitas, dan Komoditas
Penulis : Prof. Dr. Mohammad Muslih, M.A.
Editor : Muhammad Nur, Lc., M.A.
ISBN : 978-634-7222-01-5
Penerbit : Laksbang Akademika
Cetakan I : April 2025
Deskripsi : xviii, 324 hlm., 16×23 cm.
Harga : Rp 160.000,-

Sinopsis

Buku ini mengajak kita untuk melihat lebih dalam ke dalam makna ibadah, bukan hanya sebagai serangkaian ritual yang dilakukan secara otomatis, tetapi sebagai proses yang melibatkan kesadaran, niat, dan refleksi yang mendalam. Setiap bab dalam buku ini dirancang untuk merangsang pemikiran kritis pembaca mengenai bagaimana beribadah seharusnya dijalani di tengah dunia yang semakin penuh dengan teknologi dan kecenderungan untuk mengonsumsi citra sosial. Dalam buku ini, penulis dengan cermat memetakan masalah-masalah kontemporer terkait ibadah, seperti fenomena riya’ di media sosial, mistifikasi ibadah dalam masyarakat, serta kecenderungan untuk menjadikan ibadah sebagai ajang pamer atau pencarian popularitas.
Buku ini bukan hanya menawarkan kritik terhadap praktik ibadah yang terjebak dalam simbolisme dan gimik sosial, tetapi juga memberikan solusi yang mencerahkan mengenai bagaimana kita dapat menemukan kembali esensi sejati dari ibadah dalam kehidupan sehari-hari. Dari aspek pribadi, buku ini mendorong pembaca untuk kembali memaknai niat dan kedalaman batin dalam setiap amal perbuatan. Dari aspek sosial, buku ini mengajak kita untuk mempertanyakan apakah ibadah kita benar-benar membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan sekitar.

 

 

PENGEMBANGAN BIMBINGAN KELOMPOK KESEHATAN REPRODUKSI ISLAMI

PENGEMBANGAN BIMBINGAN KELOMPOK KESEHATAN REPRODUKSI ISLAMI
Penulis : Urotul Aliyah
ISBN : 978-602-278-066-3
Penerbit : Kurnia Kalam Semesta
Cetakan I : April 2019
Deskripsi : x, 281 hlm., 14.5×21 cm.
Harga : Rp 90.000,-

Sinopsis

Buku ini diharapkan memberi manfaat luas mengingat cakupan masalah yang menjadi sasaran yang persoalan perilaku seksual remaja yang saat ini kian memprihatinkan. Naskah buku ini berkeinginan memberikan sumbangsaran teoritis dan praktis yang berangkat dari sebuah penelitian pengembangan berupa bimbingan kelompok dan media CD kesehatan reproduksi Islami yang telah diuji di lokasi penelitian. Hasil pengembangan penelitian di atas telah mampu meningkatkan sikap positif perilaku seksual sehat pada siswa MAN Kendal yang sebelumnya dihantui rasa tabu, cemas, bersalah dan perasaan lain pada remaja pada umumnya.

 

 

 

HUKUM PERLINDUNGAN ANAK

HUKUM PERLINDUNGAN ANAK: Pertanggungjawaban Pidana Anak dalam Tindak Pidana Penjualan Bayi
Penulis : Angelia Regita Thamrin, S.H., M.H., Prof. Dr. H. Husni Thamrin, S.H., M.H., M.M.
ISBN : 978-623-88977-7-3
Penerbit : Laksbang Akademika
Cetakan I : Juli 2024
Deskripsi : x, 149 hlm.; 14×20 cm.
Harga POD : Rp 75.000,-

Sinopsis

Buku ini membahas tindak pidana penjualan anak/bayi yang dilakukan oleh pelaku yang masih anak-anak. Materi yang dibahas dalam buku ini terfokus pada tindak pidana penjualan anak, perlindungan hukum bagi anak yang sedang berkonflik dengan hukum, pertanggungjawaban pidana anak sebagai pelaku tindak pidana perdagangan anak/bayi, dan penerapan sanksi pidana kepada anak yang melakukan perbuatan penjualan dan perdagangan anak/bayi yang dia dilahirkan.

 

 

MENJADI GURU PROFESIONAL

MENJADI GURU PROFESIONAL BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI
Penulis : Prof. Dr. H. Suriansyah Murhaini, S.H., M.H.
ISBN : 978-602-73787-2-8
Penerbit : Laksbang Pressindo
Cetakan II : Juni 2024
Deskripsi : xv, 152 hlm.; 14,5×20,5 cm.
Harga POD : Rp 68.000,-

Substansi: Buku ini mengetengahkan gagasan tentang ciri-ciri profesi guru sebagai profesi yang pro-fesional dan urgensinya untuk mengenal perkembangan sistem informasi dan teknologi komunikasi-nya; mengembangkan pusat media pembelajaran; mobile-learning; penggunaan teknologi di dalam kelas, video, dan mendayagunakan beberapa software komputer untuk kepentingan pembelajaran interaktif.

Sasaran: Buku ini sangat sesuai sebagai referensi bagi para mahasiswa calon guru, guru dan anggota PGRI di seluruh Indonesia, tenaga kependidikan lain, dan para praktisi serta penggiat pendidikan nasional.

Pendidikan Antikekerasan Terhadap Anak

PENDIDIKAN ANTIKEKERASAN TERHADAP ANAK (Perspektif Spiritual)
Penulis : Indah Mardatilla & Waryani Fajar Riyanto
ISBN : 978-623-99614-2-8
Penerbit : Laksbang Yogyakarta
Cetakan I : Juli 2022
Deskripsi : lxiv, 325 hlm.; 16×23 cm.
Harga POD: Rp 156.000,-

Sinopsis

Budaya masyarakat telah beranjak dari masyarakat petani ke masyarakat industri, dan kini ke masyarakat informasi. Terbentuknya kultur dan struktur informasi yang menyajikan perilaku dan tindak kekerasan terhadap anak di suatu lembaga pendidikan (sekolah), antara lain disebabkan oleh pendangkalan nilai spiritualitas atau despiritualisasi pendidikan. Nilai-nilai spiritual yang berbasis visi kenabian (profetik) mulai tercerabut dari sistem pendidikan (Islam). Sementara itu, yang ditonjolkan adalah egoisitas relasi oposisi biner (senior-yunior) yang cenderung militeristik. Karena itu, paradigma bipolar harus dikubur dalam-dalam di lingkungan pendidikan sekolah dan diubah menjadi paradigma multipolar. Semua warga sekolah, orang tua, dan pemerintah pada dasarnya merupakan subjek-subjek pendidikan yang perlu saling bermitra, bekerjasama, dan bersinergi untuk merealisasikan tujuan pendidikan antikekerasan.
Ada tiga masalah pokok yang akan dikaji dalam buku ini: Pertama, bagaimanakah prinsip-prinsip dasar model pendidikan antikekerasan perspektif spiritual, yang dapat menghindarkan diri dari tindak dan perilaku kekerasan? Kedua, bagaimanakah membangun paradigma baru model pendidikan antikekerasan (antibullying) terhadap anak? Ketiga, bagaimanakah model-model kebijakan pendidikan antikekerasan (antibullying) terhadap anak yang seharusnya diambil oleh sekolah, orang tua, dan pemerintah?
Dalam bukunya yang berjudul Tarbiyyatuna ar-Ruhiyyah, Sa‘id Hawwa telah mendasarkan salah satu prinsip pendidikan spiritualnya kepada surat Ali ‘Imran (3) ayat 159. Sa‘id Hawwa menegaskan bahwa objek penelitian tentang jiwa terdiri atas: ruh (integralitas), qalb (spiritualitas), ‘aql (intelektualitas), nafs (emosionalitas), dan jasad (empirisitas). Pendidikan spiritual (tasawuf/tarekat) ala Sa‘id Hawwa memiliki tiga konsep dasar, yaitu: guru (syaikh), murid (abna’), dan kurikulum. Selain prinsip-prinsip pendidikan spiritual yang telah ditawarkan oleh Sa‘id Hawwa seperti tersebut di atas, pendidikan profetis-transendentalis ala Kuntowijoyo, yang mengajarkan antikekerasan, juga dapat dijadikan sebagai kerangka teori alternatif bagi gagasan tentang model pendidikan antikekerasan. Bedanya, jika Hawwa menggunakan istilah ruhiyyah, Kuntowijoyo menggunakan istilah transendental, maka penulis menggunakan istilah spiritual.
Ada tiga sumbangan keilmuan dalam buku ini: Pertama, menawarkan empat prinsip utama model pendidikan antikekerasan (antibullying), yaitu: prinsip humanisasi (rahmah); prinsip spiritualisasi (qalb); prinsip empati (fa‘fu’anhum); dan prinsip negosiasi (wa syawirhum). Kedua, menggagas paradigma baru model pendidikan antikekerasan (antibullying) terhadap anak yang penulis sebut sebagai paradigma pendidikan sufistik pentadik-integralistik. Ketiga, mengusulkan prinsip-prinsip kebijakan pendidikan antikekerasan (antibullying) terhadap anak yang terintegrasi di Indonesia, kepada ketiga pihak berikut ini, yaitu: sekolah, orang tua, dan pemerintah.